EVALUASI PRODUK MODIS GROSS PRIMARY PRODUCTION PADA HUTAN RAWA GAMBUT TROPIS INDONESIA (MODIS GROSS PRIMARY PRODUCTION EVALUATION IN TROPICAL PEAT SWAMP FOREST OF INDONESIA)

Yenni Vetrita, Takashi Hirano

Abstract

Metode Gross Primary Production (GPP) dikembangkan sebagai salah satu pendekatan perhitungan cadangan karbon yang tersimpan dalam vegetasi. Salah satu produk GPP yang secara operasional dapat diunduh secara cuma-cuma adalah MOD17 yang diperoleh dari Satelit Terra/Aqua MODIS, NASA. Mengingat produk ini masih bersifat global, maka upaya pengujian perlu dilakukan di beberapa tipe ekosistem. Baru-baru ini, NASA telah meluncurkan produk versi baru yang pengujiannya belum banyak dilakukan di hutan tropis, khususnya di wilayah Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan evaluasi MODIS GPP versi baru (MOD17A2-51) di hutan rawa gambut, Provinsi Kalimantan Tengah, menggunakan analisis time series dan uji statistik data lapangan (GPP_EC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa data 8-harian MODIS GPP memiliki pola time series yang hampir sama dengan MOD-EC meskipun secara statistik memberikan korelasi yang kurang baik. Secara umum, MODIS GPP cenderung memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan GPP_EC baik pada musim hujan maupun pada musim kemarau. Sebaliknya, pada musim kemarau yang sangat panjang, seperti pada tahun 2002 akibat ENSO, nilai MODIS GPP cenderung overestimate dibandingkan GPP_EC. Walaupun demikian, nilai akumulasi GPP dengan mempertimbangkan musim (kemarau dan hujan) menunjukkan hubungan yang baik (r=0.94, RMS= 17.47, and Efficiency score= 0.68). Periode musim kering ke-2 (Agustus-Oktober) menunjukkan distribusi nilai yang lebih baik dibandingkan periode musim lainnya. Penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa MODIS GPP versi 51 dapat digunakan untuk pemantauan kandungan biomasa berdasarkan musim di hutan rawa gambut tropis Indonesia. Kata Kunci: MODIS GPP, Karbon, Hutan rawa gambut tropis, Degradasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.