ESTIMASI LIMPASAN PERMUKAAN DARI DATA SATELIT UNTUK MENDUKUNG PERINGATAN DINI BAHAYA BANJIR DI WILAYAH JABODETABEK (SATELLITE BASED SURFACE RUNOFF ESTIMATION FOR SUPPORTING THE FLOOD EARLY WARNING SYSTEM IN JABODETABEK)
Abstract
Estimasi limpasan permukaan berdasarkan kondisi kelembaban tanah di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada periode kejadian banjir, bulan Januari – Februari 2013 telah dilakukan berdasarkan data satelit penginderaan jauh Landsat dan Tropical Rainfall Measurement Mission. Data Landsat digunakan untuk menggambarkan jenis penutup/penggunaan lahan yang merupakan salah satu karakteristik daerah aliran sungai. Pada studi ini, data TRMM mampu merepresentasikan kondisi curah hujan wilayah sebesar 62.5%. Metode Curve Number-Soil Conservation Service (CN-SCS) digunakan untuk mengestimasi limpasan permukaan. Hasil estimasi limpasan permukaan ditunjukkan dalam bentuk satuan hidrograf, sehingga dapat diketahui kapan terjadinya banjir. Kondisi kelembaban tanah yang basah memberikan hasil hidrograf yang paling baik dimana pada studi ini diketahui bahwa puncak hidrograf terjadi pada tanggal 17 Januari 2013 yang bertepatan dengan kejadian banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Model hidrograf limpasan permukaan pada kondisi kelembaban tanah basah sangat berpotensi digunakan sebagai alat peringatan dini bahaya banjir. Secara spasial, akurasi keseluruhan wilayah Jakarta yang diidentifikasi banjir terhadap peta banjir yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional adalah sebesar 43 %, dengan produser’s accuracy sebesar 96 %, dan user’s accuracy 42 %.Kata Kunci: Banjir, TRMM, Landsat, CN-SCS, Limpasan permukaan, Jabodetabek
Full Text:
UntitledRefbacks
- There are currently no refbacks.