DETEKSI LIMBAH ACID SLUDGE MENGGUNAKAN METODE RED EDGE BERBASIS DATA PENGINDERAAN JAUH (DETECTION OF ACID SLUDGE WASTE USING RED EDGE METHOD BASED ON REMOTE SENSING DATA)

Nanik Suryo Haryani

Abstract

Seiring dengan pertambahan penduduk dan industrialisasi, masalah pencemaran limbah berbahaya dan beracun (B3) semakin meningkat. Peningkatan didorong dengan penanganan tidak bijak baik dari sektor rumah tangga maupun industri. Pemantauan atau deteksi daerah atau zona yang terkena limbah adalah sangat krusial untuk mengetahui daerah mana saja yang masih terkontaminasi limbah B3. Penginderaan jauh merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk deteksi kegiatan tersebut. Beberapa penelitian telah memanfaatkan data penginderaan jauh untuk mendeteksi lokasi atau daerah terkontaminasi dengan beberapa indek vegetasi, suhu permukaan, maupun indek-indeks lainnya. Penelitian ini mengusulkan metode red edge dari data Landsat TM untuk mendeteksi pencemaran limbah B3 di Pertamina RU-V Balikpapan. Berdasarkan review yang dilakukan bahwa metode red edge potensial untuk mendeteksi limbah B3, dimana dalam hal ini deteksi limbah acid sludge dihubungkan dengan perlakuan pemulihan lahan seperti netralisasi, bioremediasi, solidifikasi  dan pematian acid sludge di daerah yang terkontaminasi dapat dilihat pergeseran spektralnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan pola red edge yang dihasilkan, dapat dilakukan pemantauan kondisi limbah B3 yang sudah mengalami perlakuan atau belum.

Kata kunci: Limbah B3, Acid Sludge, red edge, Spektral, Infra merah

Full Text:

Untitled

Refbacks

  • There are currently no refbacks.