PENGARUH ALGORITMA LYZENGA DALAM PEMETAAN TERUMBU KARANG MENGGUNAKAN WORLDVIEW-2, STUDI KASUS: PERAIRAN PLTU PAITON PROBOLINGGO (THE EFFECT OF LYZENGA’S ALGORITHM ON CORAL REEF MAPPING USING WORLDVIEW-2, A CASE STUDY: COASTAL WATERS OF PAITON PROBOLINGGO)

Lalu Muhamad Jaelani, Nurahida Laili, Yennie Marini

Abstract

Peta ekosistem terumbu karang sebagai salah satu data pendukung pengelolaan wilayah pesisir bisa diperoleh dengan memanfaatkan citra satelit resolusi tinggi. Berbagai metode ekstraksi informasi dasar laut telah dikembangkan dan dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah menggunakan algoritma Lyzenga. Algoritma ini mensyaratkan adanya variasi kedalaman pada wilayah pesisir perairan yang akan dipetakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan algoritma dalam pemetaan ekosistem terumbu karang dengan melakukan perbandingan hasil ekstraksi kenampakan dasar laut antara citra yang diproses menggunakan algoritma Lyzenga dan citra tanpa algoritma Lyzenga. Proses klasifikasi citra dengan algoritma Lyzenga menunjukkan kenampakan obyek di bawah permukaan laut yang lebih mudah dikenali dalam format nilai indeks Lyzenga yang telah terbebas dari pengaruh kedalaman. Dalam penelitian ini dihasilkan beberapa kelas tutupan dasar perairan dangkal di sekitar PLTU Paiton yakni kelas lautan, daratan, pasir, dan terumbu karang. Estimasi luasan tutupan terumbu karang di perairan PLTU Paiton berdasarkan data Worldview dua ini adalah 8,26 Ha. Pemetaan terumbu karang dengan memanfaatkan citra satelit resolusi tinggi sangat membantu memberikan kenampakan mencakup wilayah lebih luas dibandingkan dengan pengamatan langsung di lapangan.

Kata Kunci: Lyzenga, Pesisir, Terumbu karang, Worldview 2

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.