KARAKTERISTIK PARTIKEL BERMUATAN DI WILAYAH ANOMALIATLANTIK SELATAN YANG BERPOTENSI PENYEBAB GANGGUANOPERASIONAL SATELIT ORBIT RENDAH[THE CHARACTERISTIC OF CHARGED PARTICLES IN THE SOUTHATLANTIC ANOMALY REGION AS THE CAUSE OF OPERATIONALDISRUPTION ON LOW ORBITING SATELLITES]

Nizam Ahmad, - Neflia

Abstract

Wilayah Anomali Atlantik Selatan (AAS) mengandung partikel bermuatan yang membahayakan satelit-satelit yang berada di orbit rendah bumi (LEO). Partikel bermuatan yang terdapat di wilayah tersebut bersumber dari sinar kosmik galaksi (GCR) dan matahari yang terperangkap, merambat dan saling berinteraksi yang mengakibatkan fluks dan energi partikel bervariasi. Karakteristik partikel bermuatan di wilayah Anomali Atlantik Selatan dapat diketahui dengan menganalisis data partikel dari satelit NOAA 15. Tinjauan partikel dari GCR dilakukan saat aktivitas matahari minimum sedangkan tinjauan partikel dari matahari dilakukan saat aktivitas matahari maksimum. Analisis data partikel memperlihatkan bahwa saat aktivitas matahari maksimum dan minimum, terjadi badai GCR beberapa kali. Badai GCR tidak selalu berpengaruh signifikan terhadap aktivitas geomagnet yang dilihat melalui indeks Kp dan Dst. Analisis data partikel di AAS untuk kanal energi E>30 keV (elektron) dan 80 <E< 240 keV (proton) juga memperlihatkan bahwa badai GCR berpengaruh terhadap fluks elektron di AAS, namun tidak terlihat pada fluks proton. Peningkatan fluks partikel di SAA juga dilihat dengan meninjau fenomena semburan proton dari matahari (Solar Proton Event-SPE) dan memperlihatkan korelasi yang rendah. Pada kondisi matahari minimum, fluks rata-rata partikel di AAS  sekitar 102 partikel/cm2, sedangkan pada kondisi matahari maksimum, fluks minimum sekitar 103 partikel/cm2. Energi dan fluks yang demikian pada umumnya mengakibatkan pemuatan permukaan pada satelit-satelit orbit rendah.

Kata kunci: Partikel bermuatan, Anomali Atlantik Selatan, Anomali satelit

Full Text:

Untitled

Refbacks

  • There are currently no refbacks.