MODIFIKASI DIGITAL ELEVATION MODEL CITRA RESOLUSI TINGGI MENGGUNAKAN FUSI INTERFEROMETRI SAR DAN STEREOSAR BERBASIS FAKTOR PEMBOBOTAN
Abstract
Sensor satelit SAR mampu mengukur elevasi permukaan bumi menggunakan metode interferometri (InSAR) atau radargrametri (StereoSAR). Metode InSAR memanfaatkan fase dari citra SAR, sedangkan StereoSAR menggunakan nilai amplitudo untuk menghasilkan elevasi permukaan bumi. Kedua metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Beberapa permasalahan adalah akurasi rendah DEM menggunakan InSAR citra SAR di area bayangan dan singgahan, sedangkan pada metode kedua, permasalahan muncul jika korelasi silang antara kedua citra rendah. Makalah ini mengajukan metode penggabungan citra DEM InSAR dan StereoSAR untuk pembuatan citra DEM baru menggunakan citra SAR resolusi tinggi. Pasangan citra TerraSAR-X atau TanDEM-X dengan sudut datang 21 derajat digunakan dalam penelitian ini, diolah menggunakan metode InSAR dan sepasang citra dengan sudut masing-masing 21 derajat dan 41 derajat menggunakan metode StereoSAR di area Bandung dan sekitarnya. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa DEM fusi kedua metode tersebut mempunyai akurasi yang lebih baik, dengan kesalahan absolut lebih kecil dari pada masing-masing metode InSAR dan StereoSAR, secara terpisah yaitu meningkat sebesar 3.48 m dan 1.80 m.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bolter, R., Gelautz, M., & Leberl, F. (1998). Geocoding in SAR Layover Areas. In EUSAR ’98 (pp. 481–484). Germany: VDE Verlag GmbH.
Crosetto, M., & Pérez, F. (2000). Radargrammetry and SAR interferometry for DEM generation : validation and data fusion. CEOS SAR Workshop, (1), 367–372.
d’Ozouville, N., Deffontaines, B., Benveniste, J., Wegmüller, U., Violette, S., & de Marsily, G. (2008). DEM generation using ASAR (ENVISAT) for addressing the lack of freshwater ecosystems management, Santa Cruz Island, Galapagos. Remote Sensing of Environment, 112(11), 4131–4147. https://doi.org/10.1016/j.rse.2008.02.017
Hennig, S. D., Koppe, W., Kiefl, N., & Janoth, J. (2010). DIGITAL ELEVATION MODELING USING TERRASAR-X STEREO PAIRS.
Hoja, Danielle und d’Angelo, P. (2009). analysis of DEM combination methods using high resolution optical stereo imagery and interferometric SAR data. ISPRS HighResolution Earth Imaging for Geospatial Information Hannover, 02–05. Retrieved from http://elib.dlr.de/60015/
Leberl, F. W. (1990). Radargrammetric image processing. Artech House.
Prasath, V. B. S., & Haddad, O. (2013). Radar shadow detection in SAR images using DEM and projections, 1–10. https://doi.org/10.1117/1.JRS.8.083628
Reinartz, P., Müller, R., Hoja, D., Lehner, M., & Schroeder, M. (2005). Comparison and fusion of DEM derived from SPOT-5 HRS and SRTM data and estimation of forest heights. European Association of Remote Sensing Laboratories [Ed.]: Proceedings of the EARSeL Workshop on 3D Remote Sensing, Porto, Portugal, (July 2014). Retrieved from http://m.www.eproceedings.org/SIG/3D/Dati/Porto/Reinartz.pdf
Rossi, C., Eineder, M., & Fritz, T. (2014). Detecting Building Layovers in a SAR Interferometric Processor Without External References. In EUSAR 2014; 10th European Conference on Synthetic Aperture Radar (pp. 1–4).
Yu, J. H., Li, X., Ge, L., Chang, H., & Systems, S. I. (2010). Radargrammetry and Interferometry Sar for Dem. 15th Australasian Remote Sensing & Photogrammetry Conference, 1212–1223.
Zhao, Z., Zhang, J. X., Duan, M. Y., Huang, G. M., & Yang, S. C. (2015). Combined DEM extraction method from StereoSAR and InSAR. International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences - ISPRS Archives, 40(7W4), 231–234. https://doi.org/10.5194/isprsarchives-XL-7-W4-231-2015
Refbacks
- There are currently no refbacks.