ANALISIS CITRA MULTIRESOLUSI UNTUK IDENTIFIKASI KONVERSI LAHAN SAWAH AKIBAT PEMBANGUNAN JALAN BEBAS HAMBATAN DI KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT
Abstract
Kebutuhan pangan khususnya padi yang semakin meningkat seiring peningkatan penduduk menuntut pemerintah untuk tetap meningkatkan produksi diantaranya dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Disisi lain fenomena yang terjadi di lapangan adalah konversi lahan pertanian tetap terjadi dan bahkan cendrung meningkat dari tahun ke tahun dan tidak dapat diimbangi dengan pencetakan sawah baru yang berdampak pada penurunan produksi. Konversi (alih fungsi) lahan sangat mudah dimonitor dengan citra penginderaan jauh baik resolusi menengah (Landsat) maupun resolusi tinggi (SPOT6/7), dan bahkan untuk alih fungsi dalam skala yang luas dapat dimonitor menggunakan citra resolusi rendah seperti MODIS. Pembangunan jalan bebas hambatan Cipali yang telah selesai pada tahun 2015 pada kenyataannya melewati hamparan lahan persawahan di beberapa kabupaten yang dilaluinya termasuk Kabupaten Subang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang konversi lahan sawah akibat pembangunan jalan bebas hambatan Cipali dan pengaruhnya terhadap produksi padi di Kabupaten Subang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis perubahan menggunakan citra Landsat dan SPOT6/7. Data yang digunakan meliputi citra Landsat 2009-2015, SPOT6/7 dan peta indikasi batas wilayah. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembangunan jalan bebas hambatan Cipali telah menyebabkan konversi lahan sawah di Kabupaten Subang seluas 98,2 ha yang tersebar di sepuluh kecamatan dengan persentase tetinggi terjadi di Desa Karangmukti Kecamatan Cipeundeuy mencapai 17,8 ha (17,1%). Jika diasumsikan produktivitas rata-rata 5,6 ton dan indeks pertanaman (IP) 2 (tanam 2 kali pertahun) maka ini setara dengan penurunan produksi 1099,8 ton gabah pertahun.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Laksmana, R. (2015). Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Kemandirian Pangan di Kabupaten Subang (Studi kasus: Desa Belendung, Kecamatan Cibogo). Tugas Akhir Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor. 105 h.
Makruf, E., Yulie O dan Wawan EP. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi Sawah di Kabupaten Seluma. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu.
Martanto, R., Valentina A, Abdul HF dan Sri K. (2012). Dampak Konversi Penggunaan Sawah ke Nonsawah terhadap Swasembada Beras Memalui Pemanfaatan Citra Satelit di Kabupaten Sukoharjo. Laporan Hasil Penelitian. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta. Yogyakarta
Maulana, M. (2004). Peranan Luas Tanam, Indeks Pertanaman dan Produktivitas sebagai Sumber Pertumbuhan Padi Sawah di Indonesia 1980-2001. Jurnal Agro Ekonomi. Volume 22 No. 1 Mei 2004. 74-95.
Refbacks
- There are currently no refbacks.