PROYEKSI AWAL MUSIM DI JAWA BERBASIS HASIL DOWNSCALING CONFORMAL CUBIC ATMOSPHERIC MODEL (CCAM) (SEASON ONSET PROJECTION IN JAVA BASED ON CCAM DOWNSCALING OUTPUT)
Abstract
Penelitian mengenai awal musim dengan kriteria Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menggunakan curah hujan dasarian di Indonesia telah banyak dilakukan, namun data yang digunakan masih memiliki keterbatasan dalam periode analisis, resolusi spasial yang masih rendah dan masih belum dapat menghasilkan proyeksi ke depan. Penggunaan model iklim adalah jawaban untuk mengatasi semua keterbatasan tersebut. Penelitian ini menggunakan Conformal Cubic Atmospheric Model (CCAM) untuk downscaling dari data model iklim global dan reanalisis National Center for Environmental Prediction/National Center for Atmospheric Research (NCEP/NCAR). Periode waktu yang digunakan adalah periode 1991 – 2010 (20 tahun) sebagai periode baseline (kondisi saat ini) dan periode 2011 – 2030 sebagai periode proyeksi ke depan. Penentuan awal musim pada penelitian ini menggunakan kriteria curah hujan dasarian dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proyeksi dengan menggunakan skenario A2 IPCC menyimpulkan bahwa Awal Musim Kemarau (AMK) di sebagian besar daerah Pulau Jawa datang lebih cepat, sedangkan Awal Musim Hujan (AMH) cenderung mundur atau datang lebih lambat dari baseline. Dengan kata lain, Pulau Jawa diproyeksikan mengalami musim kemarau yang lebih panjang dan musim hujan yang lebih pendek dibandingkan kondisi saat ini.
Kata kunci: CCAM, Downscaling, AMK, AMH
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.