Analisis Karakteristik Perilaku Parameter Angin Matahari dan Medan Magnet Atarplanet Sebelum Badai Geomagnet Selama Siklus Matahari ke-24
Abstract
ABSTRAK
Riset cuaca antariksa merupakan pokok kegiatan di Pusat Sains Antariksa, Lapan untuk mendukung kegiatan Space Weather Information and Forecasting Service (SWIFtS) dan amanat Undang-undang No. 21 Tahun 2013. Salah satunya adalah terkait fenomena badai geomagnet. Badai geomagnet terjadi akibat masuknya angin matahari bersamaan dengan arah selatan medan magnet antarplanet (IMF Bz(-)). Perilaku parameter angin matahari bersama IMF Bz(-) sebelum badai geomagnet dapat menentukan terbentuk tidaknya dan sekaligus besar kecilnya badai geomagnet yang ditimbulkannya. Dalam makalah ini, dilakukan analisis karakteristik perilaku parameter angin matahari dan IMF Bz (-) sebelum badai geomagnet. Hasil analisis sepanjang siklus matahari ke-24 diperoleh bahwa badai geomagnet dominan dipengaruhi parameter kecepatan angin surya (VSW) -37,58% disusul parameter kerapatan angin surya (NSW) 22,72% dan parameter tekanan angin surya (PSW) 4,88%. Dengan demikian, dalam kegiatan evaluasi dan prediksi cuaca antariksa terkait badai geomagnet kedepannya agar memperhitungkan ketiga parameter angin surya (NSW, VSW dan PSW) dalam pemodelannya. Hasil ini diharapkan dapat membantu estimasi atau pemodelan kejadian badai geomagnet untuk mendukung kegiatan SWIFtS.
Â
Kata kunci: parameter angin matahari, medan magnet antarplanet, badai geomagnet
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.