Estimasi Potensi Energi Angin Indonesia Menggunakan Model Weather Research and Forecast - Four Dimension Data Assimiliation (WRF-FDDA)
Abstract
Studi ini memberikan gambaran distribusi sumber daya energi angin onshore dan offshore Indonesia menggunakan model WRF dan teknik asimilasi data Nudging Four-Dimensional Data Assimilation System (FDDA) pada ketinggian 50 m dpl, yang merupakan rata-rata ketinggian hub turbin komersial. Hasil model diverifikasi terhadap data 111 stasiun BMKG dan data Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL-KESDM). Dari hasil model didapat lokasi onshore yang memiliki potensi energi angin cukup tinggi dengan kecepatan angin 6 - 8 m/s, rapat daya 400–500 watt/m2, dan AEP 4 – 5 GWh/tahun terjadi di pesisir selatan Pulau Jawa, Sulawesi Selatan, Maluku, dan NTT, sedangkan lokasi offshore yang memiliki kecepatan angin lebih dari 8 m/s, rapat daya 500–600 watt/m2, dan AEP 5 – 6 GWh/tahun terjadi di offshore Banten, offshore Sukabumi, offshore Kupang, offshore Pulau Wetar, offshore Kab Jeneponto, dan offshore Kab Kepulauan Tanimbar.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.