ANALISIS PROPAGASI GELOMBANG RADIO HF DAN RADIUS DAERAH BISU
Abstract
Pada makalah ini dibahas tentang propagasi gelombang radio pada pita frekuensi HF (3-30 MHz) dan kaitannya dengan radius daerah bisu. Melalui simulasi menggunakan rumus sederhana dan data ionosfer hasil pengamatan selama tiga hari yakni tanggal 27 – 29 November 2007 dapat dihitung jarak rambat terdekat (jrd) yang merupakan radius daerah bisu. Hasil simulasi dibandingkan dengan data pengamatan menggunakan perangkat radio bergerak (mobile) dari Yogyakarta hingga Banyuwangi pergi-pulang. Dari pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa : (1) jarak rambat terdekat bergantung kepada ketinggian dan frekuensi kritis lapisan ionosfer, (2) ketinggian lapisan ionosfer dan frekuensi kritisnya bervariasi sepanjang hari sehingga radius daerah bisu juga berubah sepanjang hari, (3) pada umumnya peluang kemungkinan terjadinya daerah bisu lebih tinggi pada pagi hari dibandingkan siang hari, (4) peluang terjadinya daerah bisu untuk frekuensi kerja yang lebih rendah juga lebih kecil dibandingkan frekuensi kerja yang lebih tinggi, (5) untuk memprediksi radius daerah bisu diperlukan model ionosfer.
Full Text:
Full Text PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.