STUDI KASUS KEMUNCULAN PULSA MAGNET PC1 DI STASIUN WATUKOSEK (7 34’5” LS 112 40’37” BT) PADA SAAT BADAI
Abstract
Gelombang ULF diklasifikasikan menjadi dua oleh International Association of Geomagnetism and Aeronomy (IAGA) yaitu continuous pulsations (Pc) dan irregular pulsations (Pi). Penelitian kali ini mengenai kemunculan pulsa magnet Pc1 pada saat terjadi badai di stasiun Watukosek. Pulsa magnet Pc1 terkait dengan peristiwa badai magnet dan dapat teridentifikasi sebelum atau sesudah kejadian badai magnet. Pc1 berada pada rentang periode 0,2 – 10 detik dan diamati di ruang angkasa dan di landas bumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membaca data geomagnet komponen H stasiun Watukosek yang telah dihilangkan noise dan kemudian difilter bandpass pada rentang periode kemunculan pulsa magnet Pc1 yaitu 0,2 - 10 detik. Pulsa Pc1 yang didapatkan kemudian dibuat spektrum dinamik per 1 menit menggunakan metode wavelet dengan sampling frekuensi 10 Hz. Kemudian diidentifikasi kehadiran pulsa magnet Pc1 dengan mencari aktivitas sinyal yang puncaknya di bawah 5 detik. Hasil yang diperoleh dari studi kasus kemunculan pulsa magnet Pc1 di Stasiun Watukosek 2013 terdeteksi bahwa pulsa magnet Pc1 paling sering terjadi setelah kejadian badai magnet. Kemunculan pulsa magnet Pc1 ini akan meningkat sekitar 2-5 hari setelah kejadian badai magnet.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.