Strategi Diplomasi Pertahanan Indonesia Melalui Kerja Sama Keantariksaan dalam Era Revolusi Industri 4.0

Abstract

Makalah ini menganalisis strategi diplomasi pertahanan Indonesia melalui kerja sama keantariksaan dalam rangka menghadapi dinamika lingkungan strategis global melalui Revolusi Industri 4.0 yang telah menciptakan ancaman baru bagi pertahanan negara, tidak hanya ancaman militer tetapi juga ancaman non-militer. Untuk menghadapi berbagai ancaman tersebut, pengembangan teknologi antariksa perlu dijadikan sebagai strategi untuk memperkuat sistem pertahanan negara. Makalah ini bertujuan untuk merumuskan strategi diplomasi pertahanan Indonesia melalui kerja sama keantariksaan dalam rangka menghadapi Revolusi Industri 4.0. Makalah ini menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka sebagai sumber data utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai ancaman yang muncul dari hadirnya Revolusi Industri 4.0 juga memicu suatu negara melakukan modernisasi alutsistanya. Dalam modernisasi alutsista, teknologi keantariksaan memegang peranan penting sebagai media bagi suatu negara untuk memperkuat sistem pertahanannya. Teknologi keantariksaan untuk pertahanan telah dikembangkan oleh berbagai negara dan Indonesia merupakan salah satu negara yang mengembangkan teknologi antariksa dan tidak mau ketinggalan untuk berinovasi untuk pertahanan. Namun demikian pengembangan teknologi penerbangan dan keantariksaan tersebut belum dilakukan secara optimal untuk mendukung penguatan sistem pertahanan negara sehingga perlu ditingkatkan kerja sama internasional melalui strategi diplomasi pertahanan dalam rangka untuk mendapatkan transfer teknologi. Penting untuk merumuskan peta jalan yang jelas yang didukung oleh mekanisme kolaborasi yang handal dari berbagai pemangku kepentingan dan tentunya juga perlu adanya dukungan politik dari para pemimpin negara sebagai dasar yang kuat dalam mengembangkan teknologi antariksa untuk kepentingan pertahanan guna mencapai kemandirian.