STUDI SENSITIVITAS DARLAM TERHADAP SKEMA KONVEKSI BERDASARKAN JUMLAH BULAN HUJAN
Abstract
Untuk mendukung kesimpulan tentang kinerja DARLAM, dalam tulisan ini disampaikan kinerja model melalui jumlah bulan hujan di wilayah Indonesia. Berdasarkan nilai perbandingan jumlah bulan hujan simulasi dan jumlah bulan observasi pertahun, skema Hal mempunyai kinerja paling buruk dibanding skema lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan nilai perbandingan jumlah bulan hujan simulasi dan jumlah bulan hujan observasi yang sangat rendah. Skema Kuo menunjukkan kinerja yang baik untuk Papua, Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Kinerja skema Arakawa dan skema Betts Miller yang baik ditunjukkan untuk lokasi berikut: Papua, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NT dan Bali, dan Jawa. Skema konveksi Ak, Kuo dan BM DARLAM cenderung menghasilkan curah hujan berlebih untuk NT, dan Bali dan juga pada periode ENSO 1982. Kata kunci : Jumlah bulan hujan, Skema konveksi, DARLAM.
Full Text:
Full Text PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.